Wednesday, June 25, 2014

Interview with Muhammad Fitrah ( No Label Records )







Q: Hey apa kabar mas fitrah ? makasih banget udah bersedia di interview dengan lost in moshpit 
A: Alhamdullilah baik Baik aja Tammy, Senang bisa Di interview ama Webzine "Terlanjur Ngetop" Lost In Moshpit  :D

Q: well, pertanyaan standard di setiap interview pasti deh ya. Bisa di certain gak awal sejarahnya 
terbentuknya NO LABEL ini gimana ? terbentuk dari kapan dan mengapa pake nama NO LABEL ? 

A: No Label Records mulai hadir pada bulan Januari 1999 di Bandung, dengan rilisan awal Kompilasi Free style dalam format kaset, pada saat itu masih jarang sekali ada record label yg aktif merilis album sementara band2 mulai banyak bermunculan dan kekurangan sarana untuk mempromosikan hasil karya mereka, dan NLR berusaha untuk bisa menampung ide kreatifitas dari band teman2. Adapun nama No Label gak sengaja di pilih karena memang gak ada niat untuk serius melanjutkan proyek rilis album, jadi awalnya cuma proyek coba2 aja, nama labelnya juga asal2an, tapi berhubungan banyak support dan dukungan dari teman2 ahirnya saya tetap melanjutkan dan memakai nama No Label Records 
Q: sudah berapa banyak band yang di rilis dan kebanyakan bergenre apa ?  apakah ada satu atau dua  genre yang paling mas utamakan ? 
A: Untuk Format kaset (mulai dari tahun 1999 - 2009) kita sudah merilis 179 album bergenre punk / hardcore / grindcore . Untuk format CD (mulai dari tahun 2009 sampai sekarang) kita sudah Merilis 45 album bergenre Death / Hardcore / Black / Grind. Saya gak mengutamakan genre tertentu, cuma saya lebih suka dengan musik yg bertempo cepat 
Q: sudah berapa banyak band yang di rilis dan kebanyakan bergenre apa ?  apakah ada satu atau dua  genre yang paling mas utamakan ? 
A: Dari seluruh Rilisan kita, 80% band Lokal dan 20% band luar negeri. untuk saat ini saya Lebih Tertarik dengan Genre Brutal / death / Grind 

Q: dari sekian banyak rilisan yang sudah keluar. Menurut mas yang paling mengesan kan yang mana ? 
A: Saya suka hampir semua band2 yg saya rilis, kalo gak suka ngapain di rilis donk, kurang afdol kalo Cuma nyebutin beberapa band aja hahahahahaha 
Q: Sekarang No Label sendiri sudah punya nama besar di industry musik metal di indonesia. Pada titik mana mas menyadari “aku bisa membuat pekerjaan dari sini” 
A:  Aku gak ngerasa No Label Records udah punya nama besar, NLR cuma label kecil yg berusaha tetap bertahan, Dari awal aku punya prinsip "bagaimana agar hobby bisa jadi pekerjaan maka seumur hidup aku akan merasa tidak bekerja tapi hanya menjalankan hobby yg bisa menopang hidup"
Q: pernah gak nyesel untuk menolak untuk bekerja sama dengan satu band dan ternyata band tersebut booming ?
A: Aku sebenernya gak pernah nolak band untuk bekerjasama, cuma ada beberapa band yg kwalitas rekamannya kurang memenuhi standar untuk di produksi, jadi mohon maaf kalo gak bisa kita terima, kalaupun ada band yg pernah kita tolak dan ternyata mereka booming, saya ikut senang karena walaupun bukan rilisan NLR tapi mereka kan tetap membawa nama indonesia, itu yg lebih penting buat saya 
Q : menurut mas sendiri gimana sih perkembangan industri musik metal di Indonesia ?
A: Perkembangan industri musik metal lumayan pesat 2 tahun belakangan ini, banyak band rilis album, banyak label yg kembali aktif dan banyak bermunculan label2 baru, industrinya sih lumayan rame, gak tau kalo pasar nya hahahahaha
Q: dengan kemajuan teknologi dan internet sekarang ini. banyak banget pembajakan musik ato biasanya banyak banget blog ato web yang menyediakan free download. Tanggepan mas dengan banyaknya free download itu gimana ?  
A: Saya gak ada masalah dgn free download, free download biasanya untuk penggemar musik bukan kolektor rekaman fisik, kolektor juga kadang butuh free download buat referensi album yg akan mereka beli, dengerin dulu musiknya, cocok baru beli dan koleksi, jadi saya gak keganggu dgn free download
Q: Gimana sih caranya biar bisa masuk dalam No Label Records ini ? apa ada kriteria khusus untuk bisa di rilis ? 
A: Gak ada kriteria khusus buat join di NLR, yg jelas kualitas rekamannya layak untuk di produksi dan yg 
paling penting musiknya saya suka 

Q: next planning No Label records sendiri apa nih ? 
A: Next Planning saat ini cuma beresin beberapa rilisan lg dalam format CD yg sempat tersendat beberapa bulan ini, seperti albumnya THIRSTY BLOOD, SCAREMONGER, SURABAYA DEATH METAL ASSAULT Compilation Dll 
Q : well makasih banget mas udah bersedia di interview. Any last word buat pembaca blog ini ? 
A: Makasih udah sudi menginterview label Busuk ini, LaST shoot: Support Band Dan Label Lokal Indonesia dengan Membeli Rilisan Fisiknya, Terimakasih \m/


Friday, June 13, 2014

Interview with DISENTOMB Brisbane, Queensland, Australia


Disentomb brutal band from Australia, was formed in early 2009 and quickly afterwards built local, national and international hype. And recently they are performed in Hammersonic fest in Jakarta, Indonesia. Here is my interview with Disentomb 
(Henri Sison) from BrisbaneQueenslandAustralia asking them about they perform. 



Q : Hello there ! how are you guys ? thanks for letting me to do interview with you guys
A :  Thank you for this interview.

Q : first tell me the band history, like when you start and who are the members ?
A : Disentomb formed in 2009 with Jordan (vocals), Jake (guitar), Tom (bass) and myself on drums. Jordan, Jake and I were previously in a tech death metal band together called Cadaverine but decided we wanted to take our music in a different direction.  In 2013 we recruited Jim (Entrails Eradicated) to replace Tom on bass.

Q : What is your major influence ?
A : My major influences are Disgorge, Defeated Sanity, Liturgy and Brodequin. All three bands have a different take on Brutal Death Metal but all are heavy in their own way. My drumming was first influenced by drummers in large death metal bands such as Derek Roddy (Nile/ Hate Eternal) and George Kollias (Nile). Recently I have been influenced by more underground drummers like Ricky Myres (Disgorge/ Sarcolytic) and Jon Engman (Brodequin/ Liturgy) and Davide Billia (Putridity/ Septical Gorge).

Q : recently you just came to Indonesia and performing in Hammershonic. So how’s the hammersonic ? 
A : Hammersonic was an incredible experience and was the largest show we’ve played to date. We played alongside Morbid Angel, Origin and Jasad which are some of our favourite bands. We got a great response from our Indonesian fans who went fucking crazy in the moshpit.

Q : is this the first time you perform in Indonesia ? and how you feeling about Indonesia ?
A : Hammersonic was our first time in Indonesia but it definitely won’t be our last. We have received so much support from our friends and fans in Indonesia and want to come back as often as possible. With bands like Jasad, Death Vomit, Rezume, Injury Deepen, Lumpur and Asphyxiate I believe Indonesia has one of the strongest death metal scenes in the world.

Q : how many country you’ve been visit to perform ? and what country is the most epic for you ?
A : Hammersonic was only our second international show. In 2011 we played Switzerland’s Mountains of Death festival alongside Gorgasm, Defeated Sanity, To Violently Vomit and Decapitated. This was followed by a UK tour with Cerebral Bore.

Q : how’s the underground scene in Australia ? and maybe you can share with us some great band from there ?
A : The underground scene in Australia has started to grow in the last few years and is gaining momentum. A number of brutal acts have emerged from all parts of Australia and you should definitely check out Seminal Embalmment, Iconic Vivisect, The Seaford Monster, Internal Devour, Gouge, Expulsed.

Q : what is your next planning for the band ?
A : We are releasing our second full length Misery in the next few months through New Standard Elite. We plan to tour off the back of Misery and hope to return to Indonesia.

Q : thanks again for the interview. Any last word for Lost in moshpit reader ?
A : We hope to see you again soon Indonesia. MANTAP!


Link for DISENTOMB :
FACEBOOK | MY SPACE | BIG CARTEL |  http://www.amputatedvein.com

Contact : disentomb@live.com.au