Mom’s day
beranggotakan empat cowok ceria dari south west Jerman, mereka termasuk dalam
fast melodic punkrock, selalu melakukan banyak lompatan di atas banggung dan
tidak pernah membawa diri mereka terlalu serius. Semenjak Mom’s day terbentuk
dari tahun 2001 Benni, Mark, Anton and Jan sudah bermain hamper 300 show di
wilayah Jerman, Switzerland, dan Austria bersama-sama dan merilis lima album.
Mereka berbagi panggung dengan band seperti Enter Shikari, Liquido, Donots,
Emil Bulls dan legenda punkrock T.V Smith dan mendapatkan tour keliling
Indonesia pada tahun 2006 bermain di 10 gigs di Jakarta, Bandung, Yogyakarta
dan Kuta.
Still refusing to grow up, Mom’s day masil lapar akan adrenalin, so di
Febuary 2011 mereka kembali ke Bumi Nusantara dan Malaysia untuk berkunjung dan
melihat cuaca di Asia tenggara teman masih mengingat mereka dan membagi waktu
yang tidak akan terlupakan.
Ini wawancara saya bersama Anton Hendel dari Mom’s day terimakasih untuk
waktu berkesannya via Facebook chat pukul 12:13 AM
Tammy :
hay anton, apa kabar disana ? Terimakasih untuk waktunya yang diluangkan untuk
wawancara bersama saya.
Anton : tentusaja, dengan senang hati
Tammy:baiklah
pertama-tama bisa kamu ceritakan sejarah band kamu, seperti kapan kamu
memulainya dan siapa saja membernya ?
Anton : Band
saya Mom’sday terbentuk pada tahun 2001. My band Mom's Day was
born in 2001. Dengan Benni sebagai frontguy, dan Bassguy Marky memutuskan untuk
membuat band waktu sedang di dalam kereta dan pada saat itu juga sedang hari
Ibu dari situlah mereka mendapatkan nama Mom’s day. Lalu Jan sebagai drummer
bergabung dengan mereka dan mereka bertiga berlatih untuk beberapa bulan sampai
saya bergabung dengan mereka sebagai second guitar. Aku ingan kami pernah
berlatih di sebuah ruangan di atas tower bell gereja protestan haha.
Tammy : di gereja ? bagaimana bisa begitu ? haha
Anton : ya, kita adalah sebuah band skolah dan aku fikir Jan
mengenal pastur gereja tersebut, dan beberapa dari kamu juga bermain di band
kristian.
Tammy:
bisa ceritakan apa tipe musik yang kalian mainkan ? What
Anton :
kami memainkan punkrock dengan menggunakan lirik Jerman dan juga menggunakan
synthesizers untuk lebih mengesankan. Coba dengarkan 2 lagu kami di facebook.
Tammy : berapa
banyak album yang band kalian punyai ?
Anton : itu tergantung dari seberapa
serius kami mempersiapkan CD kami, karena kami melakukannya semua sendiri,
recording drum di ruang bawah tanah rumah orang tua Jan dan menggambar sendiri
artwork cover dengan cat air, tetapi
semenjak 2005 kita sudah memprodukis 4 CD yang mana kami masih menjualnya ketika
kami konser dan kami bermain lagu yang mereka suka. Ngomong-ngomong minggu ini
kami akan bersiap untuk record CD berikutnya, yang aka nada 5 lagu keren.
Tammy :
Sukses untuk rekaman selanjutnya teman-teman ! sekarang bisakah kamu ceritakan
kepada saya album atau lagu yang mana yang menurut kalian paling sukses di
pasaran ?
Anton :
aku tidak begitu tau, aku fikir album 2009 kami yaitu “Super Sonnig” ini adalah
salah satu yang paling kami suka dan itu ada papan game di atas covernya haha
Tammy: Apa
influence utama kalian ?
Anton : aku kira music kami lebih
seperti NOFX dan sejenisnya lah, tetapi baru-baru ini kami terinspirasi dengan
chessy eurodance trash dari 90-an.
Tammy:
Lirik kalian menceritakan tentang apa ?
Anton : kebanyakan dari lirik kami
tidak terlalu serius, tetang perempuan, kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dari
band-band punkrock atau hardcore selalu bercerita tentang isu politik, tetapi
untuk kami itu topik yang sangat susah karena kami tidak begitu tau tentang
politik.
Tammy :
bagaimana perkembangan musik underground di sana ?
Anton : memang
ada scene underground disini , mereka melakukan semuanya sendiri seperti gigs dan festival tetapi itu tidah bisa di
bandingkan dengan apa yang ada di Indonesia. Kami sangan terkesan dengan apa
yang kami dapatkan di Indonesia. Kami sangat menyukai kerjasama di scene
underground Indonesia.
Tammy :
kamu bermain di band lain selain Mom’s day ?
Anton :yes ! aku punya band lain
dengan beberapa teman yaitu MANTIKOR yang mana terdengar seperti ini: http://youtu.be/sgQZMKigiDU kamu bermain di metal core dengan vocal melodik.
Tetapi kami tidak begitu sering bermain di gigs karena itu cuman band sampingan
kami saja. Jan juga mempunyai band lain yaitu NAVIGATOR.
Tammy :
udah berapa banyak Negara yang kalian kunjungi ? dan apa kesan kalian terhadap
Indonesia ?
Anton : cuman Indonesia
dan Malaysia lah Negara yang pernah kami kunjungi untuk your kami. Kami sangat
menyukainya, orang-orangnya baik dan ramah dan cuacanya sangan Menyenangkan !.
ketika kami pertama kali bermain di Nusa Bali kami sangat terkesan dengan
komunitas melodicpunk-nya. Kami mendapatkan banyak gigs yang menakjubkan dengan
beberapa band Jakarta, Bandung, Yogjakarta dan Malang. Kami tidak begitu ingat
namanya.
Tammy : ketika
kalian sedang tour sempat singgah di jember untuk melakukan perfom. Tetapi saying
sekali kalian di batalkan main karena kami mempunyai masalah terhadap warga
sehingga melibatkan beberapa anggota polisi setempat. Bagaimana menurut kalian
tentang itu ?
Anton : tentu saja kami sangat kecewa karena tidak
bisa bermain dan kami berharap bisa kembali ke Jember dan bermain disana untuk
teman-teman. Tetapi situasi seperti ini sudah biasa bagi kami, di Jerman gigs
juga biasa terganggu oleh polisi jika warga setempat ada complain dengan
keributan yang musik kami buat. Ada sebuah peraturan dimana kalian tidak boleh ribut
di malam hari.
Tammy : apa
disana juga sering terjadi kekacauan / keributan ketika sebuah gigs di
selenggarakan ? Anton : yes, aku ingat
sebuah gigs keren di wilayah saya beberapa tahun yang lalu. Kami baru bermain
setengah dari waktu kami dan polisi datang ke panggung untuk menghentikan
acara. Untung saja kami bermain lagu terakhir , dan it’s ok. Polisinya juga
sangat bersahabat dan sopan.
Tammy : Kalau
boleh tau kota mana di Indonesia yang paling sangat berkesan buat kalian?
Anton : aku tidak bisa memutuskannya sendiri
kota mana yang paling berkesan, karena kami sudah sangat beruntuk sudah bisa
mengunjungi kota-kota tersebut kami merasa sangan beruntung dan sangat
berkesan. Setiap kota mempunyai perbedaan dan memberi pengalaman baru , dan
teman baru yang sangat memperlakukan kami dengan baik membuat kami sedih untuk
meninggalkan mereka saat tour sudah berakhir.
Tammy :
haha apa kalian ingin mengunjungi Indonesia lagi ?
Anton : yes we do. Apakah Indonesia mau kami kunjungi lagi ? tetapi
sebelum kami melakukan tour lagi kami harus mempersiapkan banyak hal, kami
harus menabung untuk bisa memesan tiket untuk kesana dan melakukan kontak
dengan beberapa teman di Indonesia untuk mempersiapkan dimana saja kami bisa
bermain. Mungkin kami harus mengurangi bermain di gigs dan lebih banyak
menghabiskan waktu memperluas tempat seperti pantai di jember. Ngomong-ngomong kami
butuh orang yang bisa support kami dengan booking concert, promoting gigs,
providing contacts or simply spreading the word. Tahun lalu kamu mendapatkan support
yang sangat hebat dari “Kunx” dari bandung dan the pyrate punx community.
Tammy : apakah kalian mempunyai perkerjaan lain selain
di band ?
Anton
: yes, tentu saja. Kami tidak bisa
membayar sewa dengan hanya bermain di band. Beberapa dari kami ada yang bekerja
dan ada juga yang masih kuliah. Sekarang ini kami sedang tinggal di beberapa
kota berbeda dan kami hanya bertemu disaat akhir pekan atau berlatih untuk
gigs.
Tammy : apa
nih rencana kedepan kalian ?
Anton : seperti yang saya bilang di
awal, rencana selanjutnya adalah rekaman untuk 5 lagu kami untuk album baru. Dan
kami berencana untuk membuat sebuah video lucu untuk salah satu lagu kami yang
mana kami semua akan mengenakan kostum yang futuristic. Dan musim panas ini
kami akan bermain di sebuah festival di wilayah ini.
Tammy : dan
yang terakhir ada pesan-pesan untuk penggemar dan teman-teman kalian di
Indonesia ?
Anton : jangan lupa Mom's Day, we will come back one day! greetings
from germany