Friday, April 01, 2011

Interview with Mom's Day. Punkrock Band from Albstadt, Germany (Indonesian Version)








Mom’s day beranggotakan empat cowok ceria dari south west Jerman, mereka termasuk dalam fast melodic punkrock, selalu melakukan banyak lompatan di atas banggung dan tidak pernah membawa diri mereka terlalu serius. Semenjak Mom’s day terbentuk dari tahun 2001 Benni, Mark, Anton and Jan sudah bermain hamper 300 show di wilayah Jerman, Switzerland, dan Austria bersama-sama dan merilis lima album. Mereka berbagi panggung dengan band seperti Enter Shikari, Liquido, Donots, Emil Bulls dan legenda punkrock T.V Smith dan mendapatkan tour keliling Indonesia pada tahun 2006 bermain di 10 gigs di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Kuta.
Still refusing to grow up, Mom’s day masil lapar akan adrenalin, so di Febuary 2011 mereka kembali ke Bumi Nusantara dan Malaysia untuk berkunjung dan melihat cuaca di Asia tenggara teman masih mengingat mereka dan membagi waktu yang tidak akan terlupakan.

Ini wawancara saya bersama Anton Hendel dari Mom’s day terimakasih untuk waktu berkesannya via Facebook chat pukul 12:13 AM

Tammy : hay anton, apa kabar disana ? Terimakasih untuk waktunya yang diluangkan untuk wawancara bersama saya.
Anton :  tentusaja, dengan senang hati

Tammy:baiklah pertama-tama bisa kamu ceritakan sejarah band kamu, seperti kapan kamu memulainya dan siapa saja membernya ?
Anton : Band saya Mom’sday terbentuk pada tahun 2001. My band Mom's Day was born in 2001. Dengan Benni sebagai frontguy, dan Bassguy Marky memutuskan untuk membuat band waktu sedang di dalam kereta dan pada saat itu juga sedang hari Ibu dari situlah mereka mendapatkan nama Mom’s day. Lalu Jan sebagai drummer bergabung dengan mereka dan mereka bertiga berlatih untuk beberapa bulan sampai saya bergabung dengan mereka sebagai second guitar. Aku ingan kami pernah berlatih di sebuah ruangan di atas tower bell gereja protestan haha.

Tammy : di gereja ? bagaimana bisa begitu ? haha
Anton : ya, kita adalah sebuah band skolah dan aku fikir Jan mengenal pastur gereja tersebut, dan beberapa dari kamu juga bermain di band kristian.

Tammy: bisa ceritakan apa tipe musik yang kalian mainkan ? What
Anton : kami memainkan punkrock dengan menggunakan lirik Jerman dan juga menggunakan synthesizers untuk lebih mengesankan. Coba dengarkan 2 lagu kami di facebook.

Tammy : berapa banyak album yang band kalian punyai ?
Anton : itu tergantung dari seberapa serius kami mempersiapkan CD kami, karena kami melakukannya semua sendiri, recording drum di ruang bawah tanah rumah orang tua Jan dan menggambar sendiri artwork  cover dengan cat air, tetapi semenjak 2005 kita sudah memprodukis 4 CD yang mana kami masih menjualnya ketika kami konser dan kami bermain lagu yang mereka suka. Ngomong-ngomong minggu ini kami akan bersiap untuk record CD berikutnya, yang aka nada 5 lagu keren.

Tammy : Sukses untuk rekaman selanjutnya teman-teman ! sekarang bisakah kamu ceritakan kepada saya album atau lagu yang mana yang menurut kalian paling sukses di pasaran ?
Anton : aku tidak begitu tau, aku fikir album 2009 kami yaitu “Super Sonnig” ini adalah salah satu yang paling kami suka dan itu ada papan game di atas covernya haha

  
Tammy: Apa influence utama kalian ?
Anton : aku kira music kami lebih seperti NOFX dan sejenisnya lah, tetapi baru-baru ini kami terinspirasi dengan chessy eurodance trash dari 90-an.


Tammy: Lirik kalian menceritakan tentang apa ?
Anton : kebanyakan dari lirik kami tidak terlalu serius, tetang perempuan, kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dari band-band punkrock atau hardcore selalu bercerita tentang isu politik, tetapi untuk kami itu topik yang sangat susah karena kami tidak begitu tau tentang politik.

Tammy : bagaimana perkembangan musik underground di sana ?
Anton : memang ada scene underground disini , mereka melakukan semuanya sendiri seperti  gigs dan festival tetapi itu tidah bisa di bandingkan dengan apa yang ada di Indonesia. Kami sangan terkesan dengan apa yang kami dapatkan di Indonesia. Kami sangat menyukai kerjasama di scene underground Indonesia.

Tammy : kamu bermain di band lain selain Mom’s day ?
Anton :yes ! aku punya band lain dengan beberapa teman yaitu MANTIKOR yang mana terdengar seperti ini: http://youtu.be/sgQZMKigiDU kamu bermain di metal core dengan vocal melodik. Tetapi kami tidak begitu sering bermain di gigs karena itu cuman band sampingan kami saja. Jan juga mempunyai band lain yaitu NAVIGATOR.

Tammy : udah berapa banyak Negara yang kalian kunjungi ? dan apa kesan kalian terhadap Indonesia ?
Anton : cuman Indonesia dan Malaysia lah Negara yang pernah kami kunjungi untuk your kami. Kami sangat menyukainya, orang-orangnya baik dan ramah dan cuacanya sangan Menyenangkan !. ketika kami pertama kali bermain di Nusa Bali kami sangat terkesan dengan komunitas melodicpunk-nya. Kami mendapatkan banyak gigs yang menakjubkan dengan beberapa band Jakarta, Bandung, Yogjakarta dan Malang. Kami tidak begitu ingat namanya.

Tammy : ketika kalian sedang tour sempat singgah di jember untuk melakukan perfom. Tetapi saying sekali kalian di batalkan main karena kami mempunyai masalah terhadap warga sehingga melibatkan beberapa anggota polisi setempat. Bagaimana menurut kalian tentang itu ?
Anton :  tentu saja kami sangat kecewa karena tidak bisa bermain dan kami berharap bisa kembali ke Jember dan bermain disana untuk teman-teman. Tetapi situasi seperti ini sudah biasa bagi kami, di Jerman gigs juga biasa terganggu oleh polisi jika warga setempat ada complain dengan keributan yang musik kami buat. Ada sebuah peraturan dimana kalian tidak boleh ribut di malam hari.

Tammy : apa disana juga sering terjadi kekacauan / keributan ketika sebuah gigs di selenggarakan ? Anton : yes, aku ingat sebuah gigs keren di wilayah saya beberapa tahun yang lalu. Kami baru bermain setengah dari waktu kami dan polisi datang ke panggung untuk menghentikan acara. Untung saja kami bermain lagu terakhir , dan it’s ok. Polisinya juga sangat bersahabat dan sopan.

Tammy : Kalau boleh tau kota mana di Indonesia yang paling sangat berkesan buat kalian?
 Anton : aku tidak bisa memutuskannya sendiri kota mana yang paling berkesan, karena kami sudah sangat beruntuk sudah bisa mengunjungi kota-kota tersebut kami merasa sangan beruntung dan sangat berkesan. Setiap kota mempunyai perbedaan dan memberi pengalaman baru , dan teman baru yang sangat memperlakukan kami dengan baik membuat kami sedih untuk meninggalkan mereka saat tour sudah berakhir.

Tammy : haha apa kalian ingin mengunjungi Indonesia lagi ?
Anton :  yes we do. Apakah Indonesia mau kami kunjungi lagi ? tetapi sebelum kami melakukan tour lagi kami harus mempersiapkan banyak hal, kami harus menabung untuk bisa memesan tiket untuk kesana dan melakukan kontak dengan beberapa teman di Indonesia untuk mempersiapkan dimana saja kami bisa bermain. Mungkin kami harus mengurangi bermain di gigs dan lebih banyak menghabiskan waktu memperluas tempat seperti pantai di jember. Ngomong-ngomong kami butuh orang yang bisa support kami dengan booking concert, promoting gigs, providing contacts or simply spreading the word. Tahun lalu kamu mendapatkan support yang sangat hebat dari “Kunx” dari bandung dan the pyrate punx community.

Tammy :  apakah kalian mempunyai perkerjaan lain selain di band ?
Anton : yes, tentu saja. Kami tidak bisa membayar sewa dengan hanya bermain di band. Beberapa dari kami ada yang bekerja dan ada juga yang masih kuliah. Sekarang ini kami sedang tinggal di beberapa kota berbeda dan kami hanya bertemu disaat akhir pekan atau berlatih untuk gigs.

Tammy : apa nih rencana kedepan kalian ?
Anton : seperti yang saya bilang di awal, rencana selanjutnya adalah rekaman untuk 5 lagu kami untuk album baru. Dan kami berencana untuk membuat sebuah video lucu untuk salah satu lagu kami yang mana kami semua akan mengenakan kostum yang futuristic. Dan musim panas ini kami akan bermain di sebuah festival di wilayah ini.

Tammy : dan yang terakhir ada pesan-pesan untuk penggemar dan teman-teman kalian di Indonesia ? 
Anton :  jangan lupa Mom's Day, we will come back one day! greetings from germany